Medan.ICWPost.id
Sadis, seorang lelaki atau seorang ayah dibunuh komplotan geng motor tepat di depan istri dan anak balitanya di kawasan Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, menuai kecaman dari masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang ingin para pelakunya dihukum mati saja.
Sebab, aksi komplotan geng motor ini terbilang cukup sadis dan begitu brutal.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi sempat membeberkan pembunuhan terhadap Retno, yang dilakukan komplotan geng motor di kawasan Medan Labuhan.
Dari penjelasan Hadi, pada Rabu (20/4) malam Retno mengajak istri dan dua anaknya untuk jalan-jalan ke kawasan Medan Marelan mengendarai motor Yamaha Scorpio.
Saat jalan-jalan, teman Retni bernama Rasyid Ramadhan ikut dari belakang mengendarai motor.
Ketika Retno melintas di simpang Titi Papan menuju ke arah ke Martubung, korban dipepet oleh komplotan geng motor.
“Saat itu rombongan beberapa unit sepeda motor (geng motor) ini mengeluarkan kata-kata kotor ke arah korban,” kata Hadi.
Lalu, korban membalas makian itu.
“Korban membalas dengan mengucapkan ‘apa kau’. Kemudian korban langsung tancap gas ke arah ke Simpang Kantor,” tuturnya.
Sesampainya di Simpang Kantor, rombongan korban berhenti dan berniat untuk minum jamu. Namun, saat itu komplotan geng motor melihat korban dan meneriakinya.
“Kelompok pelaku ini memutar balik arah ke Simpang Kantor arah ke Sei Mati. Beberapa dari pelaku memanggil korban,” ucapnya.
Saat itu, korban dibonceng istrinya langsung berusaha meninggalkan lokasi dan menuju ke arah rumah mereka.
Hadi menambahkan, pada saat korban berada di simpang Sei Mati, para pelaku memaki korban sambil mengikuti.
“Tepat di depan gudang trado sebelum rel kereta api, korban dipepet para pelaku sehingga terjatuh bersama kedua anak dan istrinya,” ujarnya.
Saat itulah para pelaku langsung menghabisi korban menggunakan senjata tajam yang telah dibawa oleh para pelaku.
“Korban sempat berlari, tapi tetap dikejar pelaku sampai korban terjatuh ke parit,” katanya.
Setelah kejadian itu, para pelaku ini langsung melarikan diri.
“Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Delima, dan korban pun meninggal dunia,” pungkas Hadi. (Red01/Ril)