Langkat.icwpost.id
Ngertiken Sembiring (48) pria di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tewas dikeroyok dan dibakar oleh massa. Peristiwa itu dipicu karena mengancam ibu-ibu. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan peristiwa itu terjadi di Dusun Buluh Diri, Kecamatan Kuala, Senin (27/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Dia mengatakan peristiwa itu berawal saat Ngertiken pergi menuju Dusun Buluh Duri dalam kondisi mabuk. Di perjalanan, korban bertemu dengan seorang wanita dan mengancamnya.
“Jadi, berdasarkan laporan yang saya dapatkan korban mulanya melakukan pengancaman terhadap seorang perempuan. Kemudian si perempuan bisa melarikan diri,” kata Hadi, Selasa (28/3).
Setelah kejadian itu, Ngertiken kembali mengancam warga lainnya. Saat itu, dia mengancam seorang wanita berusia 50 tahun.
Wanita tersebut pun sontak meminta tolong. Alhasil, warga yang melihat kejadian itu langsung mendatangi Ngertiken dan mengeroyoknya.
Bahkan, warga juga membakar tubuh Ngertiken. Hadi mengatakan ada sekitar 100 warga yang saat itu turut menganiaya Ngertiken.
“Di saat itulah, ibu itu meminta pertolongan. Kemudian datang warga yang lain kurang lebih 100 orang. Jadi, pada saat itulah si korban dimassa oleh warga sampai dibawa ke semak-semak dan massa dengan emosi membakar korban ini,” kata Hadi.
Atas kejadian itu, kata Hadi, korban dinyatakan tewas. Ngertiken mengalami luka bakar dan sejumlah luka lainnya di tubuhnya. “Korban tewas dengan luka bakar,” jelasnya.
Perwira menengah Polri mengatakan kasus itu tengah diselidiki oleh Polres Langkat. Dia menyebut sejauh ini belum ada pelaku yang ditetapkan, tetapi penyidik telah memeriksa sejumlah saksi atas kejadian itu.
“Saat ini, prosesnya di Polres Langkat, sudah ada beberapa saksi yang diminta keterangan. Penyidik masih mendalami, kita belum menetapkan status siapa pelaku atau pun tersangkanya,” pungkasnya. (Red01/ril)