Breaking News
Sumut  

Tolak Kenaikan BBM, Migor dan PPN, Aliansi Mahasiswa Paluta Demo ke DPRD Paluta

Tolak Kenaikan BBM, Migor dan PPN, Aliansi Mahasiswa Paluta Demo ke DPRD Paluta

Paluta.ICWPost.id

Puluhan massa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Pemuda Padang Lawas Utara (Paluta) menyampaikan aspirasi dalam aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Paluta , Rabu (13/04).

Unras yang berlangsung secara damai tersebut mendapat pengawalan ketat dari personel kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Tapsel AKBP Roman S Elhaj, personil TNI yang dipimpin oleh Dandim 0212 TS Letkol (INF) Rooy Chandra Sihombing dan personil Satpol PP yang dipimpin oleh Kasatpol PP Paluta Darman Ssos.

Dalam orasinya, massa menyatakan menolak atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), minyak goreng dan juga kenaikan PPN 11 persen.

Kordinator aksi, Tangguh Pangestu Harahap dalam orasinya menyampaikan beberapa poin tuntutan diantaranya, meminta kepada 30 anggota DPRD Paluta untuk menolak tegas kenaikan harga BBM. Selanjutnya, meminta kepada DPRD Paluta untuk menolak penuh naiknya harga minyak goreng dan juga kenaikan PPN 11 persen.
Massa juga meminta kepada DPRD Paluta untuk mengambil sikap tegas terkait tuntutan yang disampaikan.

“Karena memang ada kebijakan yang sangat merugikan rakyat dan juga kebijakan itu kami nilai tidak pro rakyat,” teriak Tangguh saat berorasi.

Senada juga disampaikan orator lainnya, Husnan Parulian Harahap menyatakan bahwa mahasiswa mendesak pemerintah mengevaluasi kenaikan harga BBM, disusul minyak goreng dan juga PPN 11 persen.
“Harapan kami tidak banyak. Kita berharap pemerintah mendengar suara kita dan mengambil langkah untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Itu saja,” kata dia.
Ketua DPRD Paluta Mukhlis Harahap didampingi wakil ketua Basri Harahap dan Amas Muda Siregar menemui dan mendengarkan tuntutan masssa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pemuda Paluta dan berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ke tingkat provinsi dan pemerintah pusat.
Untuk meyakinkan massa, DPRD Paluta juga membuat surat pernyataan yang isinya dengan tegas menolak kenaikan BBM, minyak goreng dan PPN 11 persen.
“Kita juga dengan tegas menolak kenaikan BBM, minyak goreng dan PPN 11 persen. Aspirasi dari adinda mahasiswa juga nanti akan kami sampaikan ke pemerintah pusat,” kata Mukhlis membacakan surat pernyataan tersebut.
Usai mendengar jawaban dari Ketua DPRD Paluta, massa pun membubarkan diri dengan aman.(BS12)