Breaking News
Ragam  

Tak Terima Dimutasi, Oknum Brimob Ungkap Setoran Ratusan Juta ke Atasan

Riau.icwpost.id

Bripka Andry Darma bikin heboh dengan curhatannya, tak terima dimutasi dari Rokan Hilir ke Pekanbaru. Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Rokan Hilir itu bahkan menyebut, sering memberi setoran kepada atasan, hingga ratusan juta rupiah. Masalah ini bermula saat Bripka Andry dimutasi pada 3 Maret 2023. Selama tiga bulan belakangan, dia dicari-cari Polda Riau karena tak kunjung berdinas, sekaligus memeriksanya atas sejumlah dugaan pelanggaran.

Tiga bulan berselang, Bripka Andry muncul. Bukan menampakkan diri, dia malah muncul lewat unggahannya di media sosial Instagram Instagram @andrydarmairawan07.2.

Pada unggahan itu, Andry memperlihatkan ibunya yang sedang sakit. Lantas, dia juga menunjukkan potongan layar percakapannya dengan atasannya, Kompol Petrus. Tangkapan layar itu memperlihatkan histori transfer ke atasannya itu.
Pada narasi unggahan itu, Andry bilang bahwa, lima hari setelah surat mutasi keluar, dia langsung menghadap ke tempat baru.

 “Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi. Ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk minta pertimbangan terkait mutasi saya,” tulisnya dalam postingan dilihat, Senin (5/5). Kombes Ronny Lumban Gaol selaku Dansat Brimob pun menjawab permintaan Bripka Andry. Ronny menyebut Bripka Andry tak ada salah, namun sudah terlalu lama berdinas di Rokan Hilir.

“Kamu nggak ada salah, kamu terlalu lama di sana. Terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi untuk kesatuan,” jawab Dansat saat ditemui Bripka Andry kala itu. Singkat cerita, Andry mengaku selama ini kerap diminta uang setoran dari atasan. Bahkan nilainya mencapai Rp 650 juta.

“Selain itu saya itu saya diminta mencari uang dari luar dan sudah saya setorkan sebesar Rp 650 juta ada bukti-bukti transfernya,” kata Andry. Dalam postingan tersebut, Andry juga turut menyertakan bukti-bukti transfer kepada mantan Komandan Batalyon, Kompol Petrus Hottiner Simamora.

“Mutasi itu bukan dia (Bripka Andry) saja. Sudah ada 34 anggota lain dari Bataliyon A, B dan C, dari Batalyon si Bripka Andry saja ada 14 orang,” kata J Setiawan di Polda Riau, Senin (5/6). Selain Bripka Andry, Danyon Batalyon B Kompol Petrus juga telah dicopot. Petrus dicopot dalam rangka pemeriksaan oleh Pengawasan Profesi (Waprof) Bid Propam Polda Riau. (red01/ril)