Jakarta.icwpost.id
Hasil sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Richard Eliezer (Bharada E) hari ini adalah tetap dipertahankan di dinas Polri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Rabu (22/2)
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memutuskan tidak memecat Bharada E atau Richard Eliezer dalam sidang etik yang digelar Rabu (22/2) hari ini.
“Terduga pelanggar masih dapat dipertahankan untuk tetap berada di dinas Polri,” ungkap Ahmad, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (22/2).
Putusan sidang KKEP berupa sanksi bersifat etika, yaitu perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela.
Kemudian kewajiban pelanggar meminta maaf di hadapan sidang KKEP dan secara tertulis kepada pimpinan Polri.
“Sanksi administratif yaitu mutasi bersifat demosi satu tahun,” ucap Ahmad.
Berikut pertimbangan-pertimbangan dari putusan sidang kode etik Richard Eliezer yang digelar hari ini:
- Terduga pelanggar belum pernah dihukum karena melakukan pelanggaran
- Terduga pelanggar mengakui kesalahan dan menyesali perbuatan
- Terduga pelanggar telah menjadi Justice Collaborator
- Terduga pelanggar bersikap sopan dan bekerja sama dengan baik selama di persidangan
- Terduga pelanggar masih berusia muda dan berpeluang memiliki masa depan yang baik
- Adanya permintaan maaf dari terduga pelanggar kepada keluarga Brigadir J sehingga pihak keluarga memberikan maaf. (Red01/Ril)