Paluta (ICWPost)
Fraksi Partai Demokrat Basri Harahap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Padang Lawas Utara menyoroti pengerjaan proyek perbaikan pembangunan irigasi Batang Ilung yang sampai saat ini belum bisa di pungsikan padahal sudah memesuki masa tanam padi.
“Kita sebagai perwakilan rakyat sudah menanyakan kepada mereka terkait perbaikan irigasi sudah sebatas mana dan sudah hampir setahun objek yang mau di kerjakan sebelumnya sebelah mana karena ini bukan APBD kabupaten ini anggaran APBN makanya kita sudah perotes yang di perbaiki apa dan disebelah mana dan anggarannya berapa kita tidak tahu “.,tegaasnya.
Hal ini disampaikan nya kepada waspadaonlin senin kemarin.(14/03) diselah selah waktu luangnya diruang paripurna kantor DPRD Padang Lawas Utara.
Basri Harahap menambahkan memang DPRD sudah melakukan pengawasan bahkan ada surat bersama yang tertulis bahwa pengerjaan perbaikan irigasi ini akan selesai akhir Desaember namun akhir Desember kita pertanyakan mereka berdalih karena ada permintaan dari kita untuk penundaan pengerjaan karena lahan pertanian di kecamatan Portibi belum panen dan sempat di RDP kan di kantor DPRD dan berjanji akhir januari sudah selesai.
” Namun akhir Bulan januari 2022 juga belum selesai dan kita kordinasikan kembali mereka berjanji awal Februari dan kita pastikan lagi di awal februari kepada kantor BWS cabang Sidimpuan yang hadir kelokasi namun mereka tidak memberi kepastian dan kita sepakati tanggal 1 Maret 2022 harus sudah mengalir”.,
Namun kita sudah menyampaikan ini kepada kepala dinas pertanian agar menyurati BWS terkait permasalahan ini apakah sudah selesai, bagai mana sedimen air yang tidak mengalir sampai kesawah, Sigama BGM Gunung Manaon dan BWS kecamatan Portibi agar dinas pertanian kabupaten padang Lawas memperjelas itu.
Dimana Ketua Partai Demokrat Padang Lawas Utara ini juga mengungkapkan bahwa pada masa resesnya kemarin di Gunung Tua Tonga dan Gunung Manaon dirinya khusus mempertanyakan masalah irigasi sekundernya namun ternyata dengan mengalirnnya air masyarakat sigama kehilir belum bisa bersawah dan BGM Gunung Manaon kehilir.,terangnya Basri juga menyampaikan bahwa dirinya sudah kordinasikan kepada bupati Padang Lawas Utara terkait sudah satu tahun petani di Gunung Tua dan Portibi tidak bersawa ini namun karena tanggung jawabnya berada di Propinsi bupati berjanji akan mencarikan solusi bersama karena irigasi sekunder merupakan tanggung jawab propinsi dan kabupaten hanya membawahi tersier yang membutuhkan dana yang sangat besar, (BHS).