Breaking News
Jambi  

Terkait Prestasi Kafilah MTQ, Pj Bupati Minta Kabag Kesra dan LPTQ Perbaiki Kinerja

Tebo.icwpost.id
Pj Bupati Tebo meminta kabag kesra dan LPTQ Tebo memperbaiki kinerja hal ini Terkait prestasi kafilah MTQ Kabupaten Tebo yang hanya nangkring diposisi 9 dari 11 kabupaten kota yang ada diprovinsi jambi,  padahal dana  yang dialoksikan oleh Pemda Tebo untuk membina para Qori dan Qoriah yang berlaga di MTQ 2022 kerinci kemaren tidak kecil nilainya mencapai lima milyar lebih akan tetapi Kabupaten Tebo hanya finis di urutan 9 dari 11 kabupaten kota yang ada diprovinsi jambi. ” bisa dibilang saya warning kabag kesra dan semua pejabat yang terkait dengan MTQ 2023 di sarolangun, minimal kabupaten Tebo harus berada diposisi peringkat lima untuk tahun 2023 ini, tolong perbaiki kinerja, karena saya dengar justru kabupaten lain ada yang memakai orang tebo untuk jadi tim kafilahnya, saya yakin ini tentu terkait kesejahteraan qori dan qoriah yang tidak terpenuhi, padahal dana besar  hanya saja selama ini penggunaannya tidak tepat sasaran, “tegas Pj Bupati Tebo H Aspan, Sabtu (25/3) malam, di rumah dinasnya.
Sejauh ini Aspan mengaku sudah melakukan evaluasi mulai dari seleksi tilawatil quran di tingkat Kecamatan sampai pengiriman kafilah ke tingkat Provinsi, ada Rp5,2 milyar yang di siapkan oleh Pemda.
Dana ini kalau di manfaatkan dengan baik, Aspan yakin Kabupaten Tebo akan mendapat peringkat yang baik. “Saya sudah sampaikan, kita Kab Tebo di Mtq 2023 yang akan dilaksanakan Agustus mendatang di Sarolangun, Kabupaten Tebo minimal masuk 5 besar.
Saya sudah sampaikan, ketika target tidak tercapai maka para pejabat yang mengelola Mtq akan di evaluasi, seperti bagian Kesra, Asisten I, Staf ahli yang membidangi, tentunya teman-teman dari Kemenag akan di koordinasikan dengan Kanwil Provinsi kalau tidak membantu dalam mencapai ini,”tegas Aspan.
Selain putra-putri Tebo, mencari potensi baru, sedangkan pesantren yang diakui tercatat di Kemenag dan belum terdaftar ada 49 pesantren. Andai satu pesantren memenangkan satu cabang, artinya 40 cabang bisa dimenangkan. 
Target kita tidak muluk-muluk kata Aspan, kalau mau berbuat artinya ada potensi untuk itu. Biasanya yang dikirim 24 kafilah pendampingnya 60 orang akan di ciutkan.
Pengurangan dana ini ditegaskan Aspan, seperti jumlah kafilah dan lainnya tadi dananya akan dikembalikan kepada yang betul-betul berhasil. Yang akan dikirim ke Mtq tingkat Provinsi, betul-betul mereka berpotensi mendapat juara, yang tidak, tak usah dikirim meski sudah juara di tingkat Kabupaten.
Dan pengurangan dana pengiriman pendampingan dan kafilah bisa untuk support mereka yang berhasil,”kata Aspan. (Adl)