Breaking News

Diduga Korupsi DD Sei Tualang Pandau, Tiang Listrik Anggaran Tahun 2024 Gunakan Bahan Bekas

Tanjungbalai-icwpost I Aneh tapi nyata, penambahan Jaringan listrik di Dusun IV Desa Sei Tualang Pandau Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan dalam pengadaan Tiang Listrik menggunakan stok lama yakni diduga bahan bekas.

Demikian hal ini diketahui dari hasil pantauan LSM dan Media di lokasi pemasangan tiang listrik (6/3) siang.

Dari pantauan ketika itu jelas bahwa tiang yang digunakan adalah tiang besi bekas alias stok lama yang di cat menjadi bahan baru.

Tak tanggung tanggung permainan oknum Kades Sei Tualang Pandau ini, yakni Pamiluddin ini selicik nya luar yang ber bisa.

Bisa di bayang kan, bahwa tiang listrik yang sudah tak layak pakai, berkarat, berlobang lobang dan juga sudah keropos, namun aneh nya kok bisa juga lolos dari pantauan berbagai pihak pengawas, misal nya pengawasan dari pihak Kecamatan, sepertinya dapat dikibuli oleh oknum Kades Sei Tualang Pandau Pamiluddin ini, sehingga baik dana DD dan juga dana ADD tetap juga dapat gelontoran dana seperti penggunaan dana tersebut baik baik saja.

Pemkab Asahan seperti PMD Kabupaten dan Inspektorat Kabupaten serta pihak yang berkompoten lainnya dapat juga di kibuli oleh oknum Kades Pamiluddin satu ini.

Padahal dugaan Korupsi Penggunaan Dana Desa telah terpantau sejak tahun 2021 tentang Dana MTQ Desa bahkan hal ini telah di beritahukan kepada Camat yang lagi memjabat sekarang ini dan ketika dalam pertemuan antara Camat, LSM, serta Media dan beberapa orang masyarakat ketika itu yang mana Camat telah berkomitmen bahwa katanya, “kedepan ini, saya harus lebih berhati hati lagi dalam melakukan pengawasan terhadap
Enam Desa dibawah Naungan saya”.

Selain itu beberapa media turut juga serta melangsir berita tentang dugaan penyelewengan Dana tersebut.

Sementara itu, terkait keadaan tiang listrik besi yang berlobang dan keropos itu menurut keterangan Bendahara Desa Sei Tualang Pandau yang enggan nama nya di publikasikan media ketika dikonfirmasi dirumah kediamannya mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengetahui, namun “apalah daya sebagai bendahara, awak mau kerja juga, mengenai tiang kropos itu semua kebijakan Kades, yang belanjapun Kades, SPJ pun orangtu yang buat, awak hanya mengeluarkan duit aja pak, berapa dimintak Kades, makanya setiap Kades ambil duit saya buat pakai kwitansi”, ujar bendahara yang terbilang masih muda ini.

Ditempat terpisah, Kades Pamiluddin ketika dihubungi wartawan di kantornya tidak berada tempat, menurut keterangan beberapa staf Desa Sei Tualang Pandau, Kades mereka jarang masuk kantor.(j).